Palem merah atau Cyrtostachys lakka Becc.) adalah tanaman hias populer yang biasa kita jumpai di pekarangan rumah atau perkantoran. Nama merah diambil dari warna pelepah daunnya yang merah pekat menyala. Palem ini sekarang menjadi salah satu tumbuhan langka karena eksploitasi besar-besaran di hutan Sumatra dan Malaya.
Diameter batangnya ramping dan tidak besar. Daun berwarna hijau cemerlang, bersirip agak melengkung dengan anak-anak daun agak kaku. pelepah daunnya berwarna merah. Lantaran pelepahnya inilah palem ini dinamai palm merah.
Palem ini tumbuh di daerah tropis tersebar di Indonesia,Malaysia, dan Thailand. Perbanyakan jenis palem ini bisa dilakukan dengan menggunakan biji ataupun dengan memisahkan anakan.
Manfaat dan Kegunaan. Palem Merah atau Pinang Merah biasa digunakan sebagai tanaman hias yang ditanam di pekarangan rumah. Bagi sebagian masyarakat Jambi, Pinang Merah dipercaya mempunyai khasiat ghaib dimana bila ditanam di depan rumah akan mampu menolak segala bentuk bala dan guna-guna yang ditujukan kepada penghuninya.
Terdapat varian yang sekarang dianggap sebagai varietas, yang pernah dikenal sebagai palem jingga (C. renda Blume).
Palem merah adalah flora maskot Provinsi Jambi.
Teknik Budidaya Palm Merah
- Teknik pembibitan; menghasilkan anakan dari palem merah tergolong cukup sulit dan membutuhkan waktu cukup lama berkisar satu bulan. Terdapat dua cara untuk menghasilkan anakan dari palem merah yaitu melalui irisan bertahap atau irisan langsung. Irisan bertahap dilakukan dengan mengiris bagian rimpangan anak sebesar satu per empat bagiannya secara bertahap dengan selang waktu 10 hari. Irisan dilakukan hingga setengah bagian, tiga per empat bagian, dan akhirnya dapat dilepas dari induknya. Sedangkan irisan langsung dilakukan dengan mengiris secara langsung anakan sampai putus tetapi tidak melepaskannya dari rumpun. Diamkan irisan tersebut berkembang selama beberapa bulan. Setelahnya, barulah gali tanah di sekitaran irisan anakan dan angkat bagian tersebut dengan teknik putaran.
- Teknik pengolahan media tanam; palem merah dapat dibudidayakan dalam media tanam berupa pot. Akan tetapi, pot yang baik untuk budidaya palem merah adalah pot yang terbuat dari tanah liat. Untuk ukurannya sesuaikan dengan ukuran induk dari bibit palem yang akan ditanam. Media tanah lebih baik disiapkan pada tanah dengan pH 6,5 dan dengan perbandingan sebagai berikut, tanah : pasir : pupuk kandang = 1 : 1 : 1 atau sekam padi : sabut kelapa : pasir = 1 : 2 : 1.
- Teknik pengapuran; mengingat kondisi tanah yang asam perlu diberikan kapur dolomite dengan kadar 200 gram per 10 kilogram media tanam.
- Teknik penanaman; jika ditanam di halaman bukan dalam pot, maka harus diberikan jarak antar tanaman sekitar 3 meter. Lalu untuk ukuran lubang tanaman dapat disiapkan sejak 2 minggu sebelumnya dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm atau sesuai ukuran bibitnya. Teknik penanaman adalah dengan memasukan tanaman dan menimbun akarnya hingga pangkal batang. Lalu padatkan tanah disekitarnya untuk memastikan tanaman dapat tumbuh dengan kokoh.
- Teknik pemupukan; dilakukan sesuai dengan besar ukuran palem yang ditanam. Intensitas pemberiannya pun ditentukan sebagai berikut, untuk pupuk organik sebanyak 2 sampai 4 kali dalam setahun sedangkan pupuk anorganik 2 sampai 3 kali dalam setahun.
- Teknik pengairan; jumlah air yang dibutuhkan oleh palem dapat disesuaikan juga dengan ukuran dan kondisi cuaca. Secukupnya saja dan jangan berlebihan.
Dan disini kami tepatnya di daerah purworejo jateng membudidayakan tanaman palem merah ini sebagai penghasilan tahunan.Banyak para pembeli dari luar kota mengambil palm merah tersebut di daerah kami yang mayoritas pembibitan.
Palem ini biasanya dijual dalam pot(polybag)ukuran 30x30,ada juga yang sudah ditanam liar lalu di gali dan dikemas dalam karung untuk siap dikirim ke berbagai daerah di indonesia.
Untuk info harga palem merah pembelian lebih lanjut silahkan KLIK di
081328886832 juga bisa datang langsung ke tempat kami.
Anda juga bisa memesan tanaman ini di toko kami di
Bukalapak ,
Tokopedia,
shopee
Salam Tani......